|--:::Mohon Maaf Atas Ketidaknyamanan Anda Dalam Mengakses Blog Kami:::--||--:::Blog Kami Berganti Nama Dari ichale-17.blogspot.com Menjadi blog-fardiaz.blogspot.com:::--|

FARDIAZ

Keprihatinan Terhadap Sikap Mahasiswa

0 Comments

Perlu disadari, mahasiswa adalah kaum intelektual terdidik. Kaum muda dengan segala potensi memiliki kesempatan dan ruang untuk berada dalam lingkungan akademis yang disebut kampus. Kampus merupakan sarana yang paling efektif untuk melahirkan kaum intelektual sejati. Dari sekian banyak kaum intelektual tersebut akan muncul beberapa bibit kaum intelektual yang aktif di berbagai kegiatan. mereka yang aktif itu yang pantas di sebut aktivis intelektual. Seorang aktivis intelektual adalah seorang yang memiliki pengetahuan umum secara memadai sehingga mampu menemukan dan menganalisa setiap fenomena yang tengah berkembang di tengah masyarakat dan mampu memberikan solusi yang tepat dan bermanfaat.

Pemikiran kritis, demokratis, dan konstriktif diharapkan selalu lahir dari pola pikir para mahasiswa. Suara-suara mahasiswa kerap kali mempresentasikan dan mengangkat realita sosial yang terjadi di masyarakat. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi pada penguasa, dengan cara mereka sendiri. Tidak dapat dipungkiri bila generasi muda khususnya para mahasiswa, selalu dihadapkan pada permasalahan global. setiap perubahan, mahasiswa selalu tampil sebagai kekuatan pelopor, kekuatan moral dan kekuatan pendobrak untuk melahirkan perubahan.

Mahasiswa dan gerakannya sudah lama menjadi pokok bahasan dalam berbagai kesempatan pada hampir sepanjang tahun. Begitu banyaknya forum-forum diskusi yang diadakan, telah menghasilkan pula berbagai tulisan, makalah, maupun buku-buku diterbitkan tentang hakikat, peranan dan kepentingan gerakan mahasiswa dalam pergulatan politik di Indonesia. Bahkan, gerakan mahasiswa tak pernah absen dalam menanggapi setiap upaya depolitisasi yang dilakukan pemerintah/penguasa. Terutama , ketika maraknya korupsi, ketidakadilan, ketimpangan, kebodohan, dan penindasan terhadap hak-hak rakyat.

Mahasiswa Indonesia khususnya di lingkungan Universitas Islam Indonesia sekarang begitu apatis pada realita kehidupan berkebangsaan, banyak dari mereka sengaja menutup mata dan telinganya ketika mengetahui saudara-saudara kita tertindas oleh kebijakan-kebijakan pemerintah. Mahasiswa yang dikenal sebagai benteng di negeri ini kini perlahan mulai sirna karena begitu banyak mahasiswa yang tidak peduli terhadap persoalan kebangsaan., sedangkan di Universitas Islam Indonesia yang dikenal sebagai kampus perjuangan dimana ketika itu lahirnya para revolusioner di kampus ini, kini sudah tidak ada lagi, mereka yang apatis lebih mementingkan dirinya sendiri tanpa peduli terhadap lingkungan sekitar.

Tepat pada tanggal 28 OKTOBER dimana ditanggal ini pemuda pemudi indonesia bersumpah untuk INDONESIA yang di kenal dengan "SUMPAH PEMUDA". Sebagai generasi muda, marilah kiranya kita untuk dapat memaknai hari sumpah pemuda ini dengan bijak. Tunjukkan kepedulian kita dengan keadaan sosial yang ada disekitar kita mulai dari keadaan kampus sampai dengan keadaan bangsa kita. Karena tidak bisa dipungkiri kita generasi muda inilah yang akan menjadi tulang punggung bangsa.

HIDUP MAHASISWA!!!
ALLAHU AKBAR!!!

Bidang Jaringan dan Advokasi LEM UII

[RENUNGAN] Seandainyaa ...

0 Comments

Seorang pemuda yang sedang duduk di bangku sekolah mempunyai ambisi yang sangat luar biasa, yang sangat kuat cita-citanya, yaitu dia bertekad ingin mengubah dunia ini menjadi lebih baik lagi. setelah ia lulus sekolah, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu kuliah. namun hingga kuliah tamat dan di wisuda, pemuda ini masih belum bisa mewujudkan ambisinya.



Dia pun tak kenal menyerah dan tetap ingin mengubah dunia. kemudian ia melanjutkan karirnya, ia sudah mulai bekerja dan sudah mempunyai istri yang cantik. hari demi hari dia jalani dengan baik, namun sampai saat itu ambisinya pun masih belum bisa terpenuhi.












hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun ia jalani sampai akhirnya ia pensiun dari kerjanya dan memulai kehidupan senja. dia telah menjadi tua dan tinggal menunggu ajalnya saja. akhirnya sang kakek menyesali dan menyadari, seandainya saja dulu ketika masih muda aku bukan berambisi untuk mengubah dunia. tapi mengubah diri sendiri untuk menjadi lebih baik, kemudian aku ubah orang-orang terdekatku. lalu aku ubah orang-orang sekitarku, kemudian negaraku. mungkin saat ini aku telah mengubah dunia menjadi lebih baik lagi.

Dari kisah  dapat disimpulkan bahwa mulailah segala sesuatu dari hal yang kecil, karena segala sesuatu yang besar, berawal dari hal yang kecil. ubahlah diri kita sendiri dahulu, lalu kita ubah dunia. We change the world from ourselves until the whole world !!!