Indonesia sebagai habitat tunggal spesies primata Orangutan menarik perhatian produser film Amerika Serikat. Salah satu produser film terbesar dunia Warner Bros dan Imax mendanai pembuatan film karya sutradara asal Amerika Serikat David Lickley, yang membuat film dokumenter tentang Gajah Kenya dan Orangutan yang populasinya terus menurun dan terancam punah. Naskah film yang dibuat Drew Fellman, dinarasikan apik oleh aktor Hollywood peraih Oscar tahun 2005, Morgan Freeman.
Film ini dibintangi oleh dua peneliti binatang langka yakni, Daphne Sheldrick peneliti Gajah Kenya, dan Birute Galdikas, wanita asal Kanada peneliti Orangutan. Birute menghabiskan 40 tahun waktunya di Kalimantan untuk meneliti dan menyelamatkan Orangutan dari kepunahan.
Film dokumenter yang mengambil lokasi gambar di hutan pedalaman Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, dan hutan tropis Kenya, mengisahkan dua peneliti tangguh yang menyelamatkan dua hewan langka dari kepunahan.
Film yang diluncurkan perdana di Amerika Serikat pada 8 April 2011 ini, baru diputar perdana di Indonesia pada Senin (20/2/2012) malam ini dan disaksikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.
SBY merasa tersentuh dengan film dokumenter tersebut. "Bagus sekali, menyentuh, mudah-mudahan yang nonton tergerak dan kita bisa menjaga kelestariannya," ujar SBY usai menonton film berdurasi 45 menit ini, di Teater Imax Keong Mas, TMII, Jakarta, Senin (20/2/2012).
Peneliti Orangutan sekaligus pemeran utama dalam film ini Birute mengharapkan, dari film berkualitas yang telah dibuat ini, mampu membangkitkan kesadaran yang tinggi dari seluruh manusia yang peduli akan kelestarian alam. "Harapan saya awarnes terhadap Orangutan meningkat," kata dia usai pemutaran film.
0 Comments:
Posting Komentar