Pada tanggal 18 Maret, Linus Torvalds, mengumumkan perilisan kernel Linux versi 3.3 dan membawa banyak perubahan dan peningkatan performa.
Linux sendiri adalah sistem operasi yang bersifat free (bebas) dan open source yang pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvalds berdasarkan kernel Minix.
Linus Torvalds merilis kernel Linux versi 3.3, kernel sendiri adalah inti dari sebuah sistem operasi. Saat ini kernel Linux dikembangkan oleh komunitas pengembang yang tersebar diseluruh penjuru dunia.
Setelah perilisan kernel Linux versi RC (Release Candidate) kini versi final dari kernel sistem operasi berlambang pinguin versi 3.3 telah dirilis ke publik. Pada rilis kernel versi 3.3 ini mebawa banyak perubahan dan perbaikan dari berbagai subsistem. Perubahan paling menonjol adalah perubahan pada arsitektur defconfig.
Tak hanya perubahan pada defconfig, perubahan lain meliputi cukup banyak subsistem. Dukungan terhadap driver hardware ditingkatkan, perubahan juga terjadi pada filesistem, jaringan dan tool Perf.
Seperti yang dikutip dari lkml.org, dirilisnya kernel Linux versi 3.3 ini akan membuka gerbang untuk pengembangan kernel Linux versi berikutnya, versi 3.4.
Perkembangan kernel Linux memang cukup cepat dibanding sistem operasi lain karena sifatnya yang open source, sehingga para programmer di seluruh dunia dapat berkontribusi untuk mengembangkan Linux. Sistem operasi Linux sendiri terdiri dari banyak distribusi dengan konsep dan selera masing-masing. Meski banyak dan berbeda-beda, namun inti dari sistem operasi Linux adalah sama, yaitu kernel Linux.
0 Comments:
Posting Komentar