Tingkat pembajakan software di Indonesia memang sangat tinggi. Bahkan dalam sebuah data terbaru yang dikeluarkan oleh International Data Cooperation (IDC), Indonesia menduduki peringkat ke-11 dalam hal pembajakan software.
Pelanggaran lisensi tersebut pun ternyata tidak hanya dilakukan oleh perorangan. Perusahaan ataupun organisasi masyarakat pun turut melakukan pembajakan software. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan, Justisiari P Kesumah.
Dikutip dari Kompas, dia mengatakan bahwa dalam data IDC yang disiarkan pada April 2012lalu, jumlah peredaran software bajakan di Indonesia mencapai 86 persen. Kerugian yang ditimbulkan oleh aksi pembajakan tersebut pun sangat tinggi, yakni mencapai Rp 12.8 triliun.
Jika dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia tenggara, Indonesia menduduki peringkat pertama. Di bawah Indonesia adalah Vietnam yang duduk di peringkat 16. Selebihnya seperti Thailand, Malaysia, Bruney, Laos dan lain-lain tidak termasuk 20 negara pembajak software terbesar dunia. Berikut ini adalah daftar lengkapnya.
1. Georgia2. Zimbabwe3. Bangladesh4. Moldova5. Yemen6. Armenia7. Venezuela8. Belarus9. Libya10. Azerbaijan11. Indonesia12. Ukraina13. Sri Lanka14. Irak15. Pakistan16. Vietnam17. Algeria18. Paraguay19. Nigeria20. Kamerun
1 Comments:
kalo ditelisik, penyebabnya banyak beredar keygen, path, SN, yg sdh disediakan cracker di internet..
Posting Komentar